Senin, 14 Maret 2011

Menelusuri Pasar Gang Ular di Taipei

İmage

Taipei - Jika kita berkunjung ke Taipei, Taiwan, ada satu hal yang tidak boleh anda lewatkan, pasar malam atau night market. Salah satu pasar malam yang unik adalah Huaxi Night Market atau pasar malam Gang Ular.

Huaxi atau hwahsi dalam dialek yang setempat, artinya memang Gang Ular. Hal itu memang karena ciri khas pasar malam ini dibandingkan dengan sekitar 10 pasar malam lain yang ada di Taipei, yaitu di Huaxi ada rumah-rumah makan yang menjual daging ular, kadal dan sejenisnya.

Pasar malam di Taipei bukan semacam karnaval keliling di kampung-kampung di Indonesia. Ini lebih tepatnya pusat jajanan dan belanja malam hari.

Di Hongkong, tempat serupa bisa ditemui di Mongkok. Pasar ini pada siang hari adalah jalanan biasa, namun pada malam hari jalanan ditutup dan berubah menjadi lapak-lapak kaki lima dan penjual makanan.

detikcom pun berkunjung ke Huaxi Night Market, Rabu (6/10/10) malam. Letaknya di sebelah Klenteng Longshan yang besar di Taipei. Daerah ini adalah termasuk kawasan kota tua Taipei di dekat tepian sungai Danshu nan lebar.

Mereka yang naik MRT tinggal turun di stasiun Longshan Temple untuk menuju ke pasar malam Huaxi. Pasar sudah buka mulai pukul 16.00 waktu setempat sampai pukul 03.00 dini hari.

Hiruk pikuk dan keramaian pusat jajanan malam langsung terasa ketika kita masuk ke pasar malam Huaxi dari Jl Guangzhou. Beraneka lapak berjejer di sepanjang jalan, berebut perhatian pengunjung.

Beraneka jajanan seperti gulali khas China, kacang, jagung rebus dan bakar, berpadu dengan jajanan modern dari burger sampai es krim. Harga makanan beragam dari 20-100 dollar Taiwan (Rp 6.000-30.000) lumayan murah, bukan?

Kedai-kedai teh, bakmie, bebek dan babi panggang, penuh pengunjung yang larut dalam obrolan seru. Banyak juga penjual baju dan lapak-lapak alat rumah tangga. Bahkan sampai lapak DVD bajakan dan porno buatan Jepang bertebaran dengan bebas.

Namun sayang, justru pernak-pernik khas Taiwan malah sulit ditemui, walaupun aksesoris dan pajangan tradisional China memang banyak. Berbeda dengan pasar Mongkok, Hongkong yang banyak menjual kaos, gantungan kunci dan suvenir lain bertema Hongkong. Padahal, banyak turis yang datang ke pasar malam ini.

Akhirnya kita pun akan sampai ke Jl Huaxi yang ditandai dengan gapura khasnya. Nah, disinilah berjejer rumah makan yang menjual daging ular sampai kadal. Mereka percaya, ular dan kadal membawa manfaat kesehatan.

Namun sayang, pemilik restoran agak jual mahal, pengunjung dilarang memfoto ular-ular yang dipajang di etalase. Padahal saya tertarik dengan dua ular piton albino sepanjang 10 meter di etalase tokonya.

"Itu milik yang punya restoran, bukan untuk dimakan. Umpannya pakai tikus-tikus di kandang itu," ujar penjaga toko dengan bahasa Inggris patah-patah, menunjuk jejeran kandang tikus.

Padahal sempat saya pikir, tikus itu bagian dari menu restoran. Maklum saja, tidak ada petunjuk bahasa Inggris di tempat ini.

Nah, jika anda sudah lelah berkeliling, Anda bisa bersantai di sejumlah tempat pijat kaki dan refleksi khas pasar malam ini. Tempat pijat kaki di Huaxi sudah ada sejak lama pasar ini berdiri.

Tarifnya paling murah 400 dollar Taiwan atau Rp 120.000 untuk sekali pijat kaki dan refleksi. Puas belanja sampai pegal, kaki pun dimanjakan.

detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar